Happy Things

Beberapa hari ini, tidak banyak hal yang bisa membuat hatiku senang. Tetapi khusus hari ini, ada satu hal yang membuatku merasa melihat sebuah harapan dari keputusasaan dan kelelahan batin yang kurasakan . Hanya kesibukan lah yang bisa membuat hari-hariku sedikit menyenangkan.

Ada beberapa peluang bisnis yang ditawarkan oleh teman yang kebetulan adalah seorang General Manager dari sebuah Mall di Batam yang lumayan ramai. Bisnis ini adalah merupakan hobby dan sekaligus merupakan bisnis pertama dulu yang pernah kujalankan. Bisnis yang dulu kulakukan karena tantangan yang diberikan oleh salah satu sepupuku.

Pada waktu itu, aku diremehkannya yang mengatakan bahwa aku tidak ada apa-apanya apabila tanpa dukungan dan harta serta warisan orang tua. Apa maksudnya? Apakah aku adalah orang yang tidak ada kemampuan apa-apa apabila orang tuaku miskin atau tidak mendukung? Geram karena diremehkan, aku menantang balik kepadanya, bahwa dalam waktu yang kurang dari 2 bulan, tanpa uang 1 sen pun dari orang tua bahkan dari dompet aku sendiri, aku akan menghasilkan uang ratusan juta, bersih.

Dan waktu itu, sekitar tahun 2000, dengan background pendidikan aku yang memang di marketing, aku merencanakan sebuah exhibition. memang waktu itu, didukung oleh teman-teman sehingga semua yang aku tantangin terpenuhi. Lobby ke perusahaan selama 1 bulan dan acara selama 2 minggu, dengan profit bersih lebih kurang 180juta rupiah. Dan untuk ukuran anak umur 20 tahun dan waktu itu yang kurs rupiah masih kuat, angka itu lumayan besar.

Sekarang, aku diajak untuk menjadi EO bagi mall itu dan merencanakan acara selama 1 tahun penuh, dan menunjukkan proposal ke mereka. Jadi perasaan gembira karena hobby ku dulu akan dipakai lagi setelah 10 tahun. Mudah-mudahan akan seperti yang kemaren. Sukses dan meriah....