Bekerja sambil Bermain

Pekerjaan yang pertama penuh dengan tantangan, lambat laun akan berubah menjadi sebuah rutinitas yang membosankan. Tantangan seperti apapun pada akhirnya akan menjadi sesuatu yang terasa mengikat hanya dengan alasan demi kelangsungan hidup belaka. Beberapa bisnis telah aku rintis sejak umur 19 tahun. Dari awal yang bermula dengan bisnis supplier kaca safety untuk kapal dan alat2 berat, proyek pemerintahan sampai sekarang tumbuh melebar ke bisnis sekolah, design dan renovasi interior dan exterior bangunan, boutique, perkapalan, event organizer dan penyalur tenaga kerja untuk kapal.Memang taktik usaha yang sangat beresiko karena dana akan pecah ke beberapa perusahaan dibandingkan dengan mengkonsentrasikan dana ke satu tempat. Tetapi apa boleh buat, sifat cepat bosan aku lebih dominan daripada logika pengalokasian cashflow.

Untuk mengatasi kebosanan yang selalu datang setelah 6 bulan usaha dirintis, aku selalu berusaha untuk menikmati seni dari pengelolaannya daripada fokus ke uang yang didapatkan. Misalnya dari usaha penyaluran tenaga kerja untuk kapal2 asing. Tugas aku hanya mencarikan para tenaga kerja yang mau dipekerjakan menurut kualifikasi dan sertifikasi serta gaji yang ditawarkan oleh pemberi kerja. Asyiknya, selain dari penghasilan yang lumayan besar dan cepat, kerapkali ada kesempatan untuk jalan2 keluar kota bahkan keluar negeri dengan semua biaya ditanggung oleh pemberi kerja. Hotel yang bagus, seperti JW Marriot sampai dengan tiket pesawat business class!!!

MT. Holy Success 8 di Fuzhou, China

view dari hotel di Fuzhou, China

view dari kamar hotel di JW Marriot ke arah Kedubes China

Dalam beberapa hari kedepan, ada kemungkinan untuk melakukan perjalanan lagi ke Kedubes China yang di Kuningan, Jakarta. Untuk pengurusan visa china buat pelaut. Kemana lagi kalau bukan nginap di hotel JW Marriot yang bertepatan dengan Kedubes China di sana? View dari kamar hotel yang berada di lantai 26 dengan semua fasilitas serba mewah. Asyiklah pokoknya.