BERMAIN SAMBIL BEKERJA

Satu minggu kemaren gua sibuk banget dengan urusan permohonan visa Taiwan untuk pelaut tujuan Kaoshiung di Kedubes Taiwan di Jakarta. Pengurusan untuk 9 orang pelaut yang gua rencanakan berangkat secepatnya supaya uangnya cepat cair ternyata tidak sesuai dengan yang sudah gua rencanakan. Sebetulnya, rencana awal adalah mengurusnya di kedubes Taiwan yang di Singapore, tetapi karena sudah ditelepon, mereka hanya menerima permohonan dari warga Singapore ataupun orang yang mendapatkan izin kerja di Singapore, sehingga mau tidak mau, harus diurus di Jakarta.

Permohonan visa Taiwan sebetulnya tidak sesulit pengurusan visa China. Bedanya, mereka memerlukan kelengkapan seperti Kartu Keluarga dan KTP. Lima (5) dari 9 lolos pengurusannya. Sedangkan empatnya lagi ditolak dengan alasan nama di passport tidak sesuai dengan yang di buku pelaut. Dan 3 dari 4 yang ditolak adalah WNI keturunan China yang ada masalah di penambahan marga di passportnya, sedangkan di KTP dan KK tidak ada. Betul-betul bikin kesal.

Enam hari di luar kota tidak gua sia-siakan. Gua meluangkan waktu 3 hari untuk bertemu dengan teman lama gua yang sudah tidak bertemu selama hampir 20 TAHUN!!! Menginap di Hotel Palais dekat daerah Dago, Bandung disambut oleh udara dingin Bandung dan senyuman manis dari receptionist yang cakep membuat first impression yang sangat baik buat gua. Malamnya jalan-jalan ke Paris Van Java. Tempat tongkrongan yang banyak resto2 kecil yang lumayan gaul. Keliling sana-sini, gak juga ada ide untuk apa yang akan disantap untuk dinner malam itu. Akhirnya, pilihan jatuh ke masakan melayu, kaca piring.

Sebetulnya, ada rencana untuk mengunjungi stasiun radio internet yang berada di Bogor. Negosiasi harga untuk angkutan juga sudah diatur. Tetapi manatau karena masalah visa yang ditolak belum juga kelar, terpaksa gua banting setir 180 derajat, kembali ke Jakarta.

Semoga kunjugan benar2 bisa dilaksanakan pada kesempatan berikutnya. Dan gua tahu pasti kekecewaan yang gua sebabkan. Tapi apa boleh buat. Business comes first.

Kembali ke Batam juga tidak bisa relax. Hanya nginap 1 malam saja dirumah, besoknya mesti berangkat ke Singapore lagi. Haizzz.....This is life, and we must learn how to enjoy every minute of it...