Thursday, June 2, 2011

AKUPUN MANUSIA BIASA


Tidak terasa kehidupan keluar malam dan minum minuman beralkohol yang dulunya sangat gw benci ini telah kujalani selama kurang lebih 2 tahun. Bermulai dari kenalan baru di Facebook yang kemudiannya mengajak ke pub milik teman yang gw kenal dari FB juga. Banyak suka dan duka dari pengalaman selama ini. Sukanya adalah gw bisa mengenal kehidupan dan teman yang biasanya akan gw jauhi dan pengetahuan gw tentang 'ilmu' olah vokal menjadi lebih bagus serta mental gw untuk 'memamerkan' vokal gw di atas panggung dan di depan orang banyak menjadi lebih besar. Jeleknya, yang pasti adalah karena konsumsi minuman yang ujung2nya hanya merusak badan dan jadi berkurangnya jam istirahat. Yang paling parah adalah, sifat usil gw jadi berkali2 lipat lebih parah.


Pasang surut dari kehidupan yang gw jalani, pertemuan dan perpisahan, tawa dan nangis yang gw sebabkan baik sengaja maupun tidak bila dinilai dari sisi positif, sangatlah membantu gw untuk menjadi lebih dewasa dan bijak dalam berhubungan dan berbisnis. Kehidupan malam yang kumulai pertama kalinya karena begitu jatuhnya gw pada saat itu. Begitu kecewa dengan kehidupan. Semua terpaan beban yang mulai dari tekanan finansial, perselisihan dalam keluarga sampai dengan luka batin yang disebabkan oleh dipanggilnya kembali bapak yang aku sangat hormati dan sayangi ke sisiNya. Semua tanggungan keluarga dan bisnis keluarga menjadi beban gw seorang pada saat itu. Beban yang sangat berat yang gw pikul sendiri. Semua asset tunai yang dihabiskan untuk berobat bapak sangatlah susah untuk dikembalikan kembali ke keadaan sebelumnya karena memang iklim ekonomi saat itu sangat sulit.

Dari semua yang telah gw jalani, gw jadi tahu bahwa memang benar kata2 orang bahwa masalah besar maunya dikecilkan, dan masalah kecil maunya dilupakan...tetapi gw belajar dari pengalaman, bahwa tiada hal yang terlalu kecil sampai harus dilupakan. Hal kecil juga akan berubah menjadi besar apabila tidak diselesaikan SEGERA dan dengan BIJAKSANA.

Perselisihan dan pertengkaran dalam suatu hubungan yang dimulai dari hal sekecil apapun harus dengan segera diselesaikan. Prinsip gw, jangan sampai masalah itu tidak selesai sebelum tidur, karena apabila dibiarkan inap, masalah yang tadinya kecil akan teracuni oleh pikiran masing2 yang akan menambahkan bumbu2 yang tidak perlu sehingga akan menjadi hal yang akan menyebabkan terjadinya keputusan yang akan disesali dikemudian harinya.

Banyak cara untuk menyelesaikan perselisihan, salah satunya yaitu dengan komunikasi 2 arah yang baik. MENDENGAR adalah salah satu cara untuk berkomunikasi yang baik. Tanpa mendengar dan mencerna, kita tidak akan mengerti apa 'inti' dari yang ingin disampaikan. Tanpa mendengar, kita selalu menilai sesuatu dari kulitnya tanpa mencari tahu apa isinya.

Masih saja cerita lama, segala kebaikkan kita tidaklah perlu kita gembor2kan. Cukuplah hanya Dia yang di atas yang tahu...Apabila gw dinilai hanya karena dari penampilan yang terlihat dari luar, biarlah...memang sudah begitu adanya... Yang tegas dan disiplin malah dilihat ingin menang sendiri. Yang melindungi dan mendidik supaya menjadi lebih bijak malah dilihat ingin mengatur dan mengekang. Walaupun gw sudah terbiasa dinilai orang sebagai 'orang jahat', terkadang gw juga bisa merasa capek, lelah dan sedih. Bagaimanapun, gw juga manusia biasa. Hati gw juga terbuat dari darah dan daging...bukan dari batu. Gw juga bisa menangis, hanya saja tangisan itu gw telan dan tahan didalam dada. Tahukah bahwa menelan tangisan itu lebih perih daripada menangis keluar? Tidak perlu orang lain tahu semua itu, cukup saja kutahan sendiri...

Kehidupan sekarang telah membaik dibandingkan dengan keadaan 2 tahun yang lalu. Tetapi selalu saja ada rasa hampa di dalam dada yang tidak akan terpenuhi. Rongga hitam, tidak besar tapi tidak bisa terisi oleh apapun. Rasa tidak puas yang memang merupakan sifat dasar dari semua manusia. Gw tidak akan berusaha untuk mencari 'sesuatu' yang akan mengisi rongga itu, biarkanlah saja demikian...
Bahagia tapi kosong masih lebih baik daripada semua pun tidak ada. Minimal sekarang gw sudah memiliki apa yang diidam2kan orang pada umumnya. Tidak lebih, tetapi sudah sangat mencukupi...

Semoga, setelah ini semuanya akan menjadi lebih baik...


Template by:

Free Blog Templates